Jumat, 24 Februari 2012

Khasiat Daun Katuk

 Khasiat Daun Katuk

Daun katuk atau nama ilmiahnya Sauropus adrogynus (L) Merr, merupakan anggota dari familia Euphorbiaceae. Tanaman katuk tumbuh subur di Indonesia pada ketinggian 0 - 2.100 m dpl. Tanaman ini berupa perdu, yang tingginya mencapai 2-3 m. Cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm, dan lebar 1,25-3 cm. Buah berbetuk bulat di cabang-cabang dibawah daun.

karena katuk merupakan satu-satunya tanaman lokal yang memiliki kadar klorofil tinggi, maka di dalamnya terkandung antioksidan dalam jumlah besar yang sangat bermanfaat untuk mencegah radikal bebas dan mencegah penuaan dini. Ia juga bermanfaat untuk menanggulangi penyakit kurang darah (anemia), meningkatkan efisiensi absorsi saluran pencernaan, mengecegah kelelahan, dan menghambat terjadinya penyakit kronis pembuluh darah.


Beberapa manfaat daun katuk lainnya di antaranya:
  • Menyembuhkan bisul, borok, menghilangkan darah kotor, serta menyembuhkan demam dan influenza, karena mengandung banyak vitamin C (lebih tinggi dari jeruk maupun jambu biji) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, termasuk untuk meningkatkan ketahanan tubuh, membentuk kolagen, mengangkut lemak, mengatur tingkat kolesterol, menyembuhkan luka, serta meningkatkan fungsi otak agar bekerja maksimal.
  • Mencegah osteoporosis, karena mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kepadatan tulang.
  • Mencegah penyakit mata, meningkatkan pertumbuhan sel, dan menjaga kesehatan kulit, karena mengandung banyak vitamin A.
  • Membangkitkan vitalitas seks serta meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, karena kaya senyawa fitokimia.
Disarankan untuk merebus dan menumis daun katuk terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Ini terutama untuk menghilangkan sifat racun (antiprotozoa) pada daun katuk. perlu diperhatikan, mengkonsumsi daun katuk dalam jumlah banyak maupun dalam kondisi mentah dapat mengakibatkan berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh. Selain mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor, bahkan dapat mengakibatkan gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak nafas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar