Jumat, 30 Maret 2012

CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration), Virus Pada Tanaman Jeruk


Jeruk termasuk jenis buah-buahan yang sangat disukai oleh masyarakat dan mempunyai kapasitas dalam menunjang perbaikan gizi masyarakat karena kandungan vitamin C-nya cukup tinggi dan dikonsumsi baik dalam bentuk segar (sebagai buah meja) maupun olahan (jus dan sirup).


Salah satu faktor pembatas dalam pengembangan tanaman jeruk yaitu adanya organisme pengganggu tanaman (OPT) termasuk penyakit/virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Untuk menjaga kelangsungan dan kualitas hidup tanaman jeruk, perlu adanya perhatian khusus terhadap penyakit/virus CVPD, terutama pada kebun-kebun jeruk yang masih bebas CVPD, karena pengendalian penyakit/virus tersebut jika sudah ada dipertanaman sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, pengenalan penyakit/virus CVPD dan upaya pengendaliannya sangat penting bagi petugas lapangan maupun petani agar kehadiran CVPD dan serangga vektornya pada tanaman jeruk bisa diketahui lebih dini. Dengan demikian, penyebarannya bisa dibatasi.


Menurut hasil penelitian terakhir ditemui bahwa penyakit/virus CVPD penyebabnya adalah bakteri Liberobacter asiaticum yang hidup dan hanya berkembang pada jaringan floem, akibatnya sel- sel floem mengalami degenerasi sehingga menghambat tanaman menyerap nutrisi. Walaupun terbisa di floem, tetapi penyebarannya di bagian tanaman cukup lambat. penyakit/virus CVPD bisa ditemukan pada semua jenis jeruk yang terbisa di Indonesia.

3 komentar:

  1. CVPD itu virus atau bakteri yahh?

    BalasHapus
  2. CVPD Merupakan Virus yg mnyebabkan Bakteri / Kutu Loncat yg berakibat terhambatnya nutrisi masuk ke dalam tanaman..

    BalasHapus