kurang lebih dua ribu tahun silam, para nenek moyang orang Polinesia meninggalkan Asia Tenggara dalam melakukan penyelidikan bagi cakrawala baru menyeberangi lautan. Selain keluarga mereka, para penjelajah ini membawa bersama mereka tumbuhan rahasia yang diperlukan untuk mempertahankan hidup—kelapa, pandanus, singkong, dan noni yang berharga, yang dinilai sebagai rahasia kesehatan. “tumbuhan kano” ini akhirnya diolah di kepulauan bergunung api, Tahiti Nui. Dengan tanah yang kaya, udara yang bersih, dan sedikit saingan dari flora lainnya, tumbuhan noni berkembang.
Sejak beberapa waktu lalu nama Morinda Citrifolia atau noni populer ke seantero dunia.
tumbuhan ini dinyatakan berkhasiat mengatasi berbagai penyakit, mulai kategori ringan hingga berat.
Khasiat noni antara lain diungkapkan melalui penelitian yang di lakukan Neil Solomon, MD, Ph.D (seorang dokter dari Amerika Serikat) di tahun 2005 terhadap 25.000 responden. Noni terbukti menolong pasien yang terkena penyakit :
- kanker (67%),
- Sakit jantung (80%),
- Stroke (58%),
- Diabetes (83%),
- kegemukan (72%),
- Tekanan darah Tinggi (87%),
- Arthritis (80%), Nyeri (87%)
Salah satu zat penting yang terdapat dalam buah noni adalah proxeronine (zat pembentuk xeronine). Manusia sangat membutuhkan xeronine untuk menggerakkan enzim-enzim dalam tubuh. Kekurangan seronine tapat menimbulkan bermacam gangguan kesehatan, mulai dengan radang sendi, tekanan darah tinggi, berbagai gangguan akibat proses penuaan, hingga kanker
Dengan mengkonsumsi Proxeronine dari luar akan membantu memulihkan gangguan kesehatan akibat kekurangan xeronine.
Untuk pengobatan dan menjaga kesehatan tentunya diperlukan noni berkualitas baik. Noni yang terkenal karena khasiatnya adalah Tahitian Noni,yang tumbuh di kepulauan Tahiti Nui (Perancis Selatan).
Tempat ini memberikan lingkungan yang sempurna bagi perkembangan tumbuhan noni. Struktur tanahnya kaya nutrisi dan udaranya bersih bebas polusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar