Jumat, 06 April 2012

Mencegah TBC pada Anak

Mencegah penyakit TBC pada anak memang harus kita terapkan benar agar tidak trerkena kepada anak-anak kita sendiri. Oleh karena itu berikut ada tips mencegah TBC pada anak :

  • Hidup sehat dengan menciptakan lingkungan yang sehat; ventilasi rumah baik, sinar matahari masuk dengan baik, oleh karena itunan bergizi yang baik.
  • Berikan anak Anda imunisasi BCG.
  • Jika orang tua berisiko tinggi TB dan takut menulari anak, oleh karena itu berilah obat pencegahan INH pada bayi Anda. Dan tentu saja, orang tua pun menjalani pengobatan TB dengan benar.
 
Pemberian Obat TBC pada anak :
  • Jika anak terkena TB, dokter akan memberi obat anti TB dan obat kombinasi. Ada tiga jenis obat standar TB yaitu, INH yang dipakai sebagai obat pencegahan. lalu ditambah Rifampisin, dan Pirazinamide. Pemberian obat minimum selama 6 bulan.Jika TB yang diderita berat atau hebat sekali, misalnya hingga meningitis, pengobatan dapat meoleh karena itun waktu 9-12 bulan. Dan ini pun dapat dicapai berkat perkembangan obat-obatan yang lebih baik. Sebelumnya dapat mencapai 18-24 bulan dengan dosis yang banyak.Jika pengobatan tersebut belum memadai, masih akan dilanjutkan dengan menambah obat Etambutol dan suntikan Streptomicin selama 4-5 bulan yang disuntikkan setiap hari. Bahkan dapat hingga menjalani rawat inap. Yang paling penting, pemberian obat sesuai dengan dosis yang diberikan dokter dan diberikan dengan jadual teratur.
  • Tetap Bersosialisasi. Jangan mengisolasi anak karena ia menderita TB. Perlu diketahui TB pada anak tidak menular. Biarkan ia sekolah dan bermain sebagaimana mestinya. Biarkan pula ia mempunyai pergaulan yang wajar agar tetap mempunyai pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
  • Check Up. Usai pengobatan akan dilakukan evaluasi. Biasanya pada dua bulan pertama sudah kelihatan ada perubahan, misalnya berat badan naik, demam mereda, bila ada diare oleh karena itu akan berkurang juga. Jangan menghentikan pengobatan, kendati kondisi si anak mulai membaik. Tujuannya untuk mencegah agar tidak kambuh lagi. Karena jika kambuh lagi, basilnya akan kebal dan pengobatannya sangat sulit. Dengan demikian pengobatan TB harus dilakukan tuntas. Karena itu orang tua harus dapat memotivasi anak agar mau berobat secara teratur.Kemungkinan kambuh tetap ada kendati sudah sembuh benar. Misalnya, ketika kecil terkena TB lalu kambuh saat sudah dewasa. Karena itu, perlu dilakukan check-up rutin setiap tahun. Terutama pada usia rawan, yaitu saat balita dan masa akil balik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar