Jumat, 13 April 2012

Tanda-Tanda Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis (PGK) mengacu pada kondisi kesehatan seseorang dimana fungsi ginjal sebagai penyaring mengalami gangguan. Bagaimanapun juga, PGK akan mengarah ke End Stage Renal Disease (ESRD). Jika seorang pasien jatuh dalam keadaan ERSD, pilihan pengobatan meliputi cuci darah (hemodialisis) atau transplantasi ginjal. Sayangnya hingga saat ini, transplantasi ginjal sulit dijalankan. Selain memerlukan biaya yang besar, tidak semua pusat kesehatan mampu melaksanakan transplantasi ginjal dan juga belum pastinya donor yang bisa disediakan setiap saat.


Dari sisi penderita, transplantasi ginjal juga membawa konsekuensi yang besar bagi kehidupannya di masa depan. Penderita harus terus menerima pengobatan anti penolakan organ yang baru ditanam dengan obat-obatan yang mahal harganya hingga batas waktu tertentu. Konsekuensi lainnya adalah penderita tidak bisa lagi beraktivitas secara bebas, karena resiko terjadi komplikasi lain rawan terjadi. Jika pengobatan ini berhasil maka bisa menolong pasien untuk tetap sehat dan melanjutkan aktivitasnya sehari-hari. PGK adalah penyakit yang berlangsung selama bertahun-tahun. Jika terdiagnosis dan ditangani lebih awal, perjalanan PGK bisa diperlambat. Dengan demikian terapi PGK lebih diarahkan untuk memperlambat progesifitas PGK. Terapi tersebut memilki beberapa pendekatan, salah satunya dengan pembatasan asupan protein.

Tanda-Tanda Ginjal Kronis :

  • Tekanan darah meningkat karena overload cairan dan produksi hormon vasoaktif diciptakan oleh ginjal melalui RAS (renin-angiotensin system), meningkatkan risiko seseorang mengembangkan hipertensi dan / atau penderitaan dari [gagal jantung [kongestif]]
  • Urea terakumulasi, yang mengarah ke azotemia dan akhirnya uremia (gejala mulai dari kelesuan ke perikarditis dan ensefalopati). Urea diekskresikan oleh keringat dan mengkristal pada kulit ("frost uremic").
  • Kalium terakumulasi dalam darah (dikenal sebagai hiperkalemia dengan berbagai gejala termasuk malaise dan berpotensi fatal aritmia jantung s)
  • Erythropoietin sintesis menurun (berpotensi menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar