Selasa, 10 April 2012

Mengenal Flu Singapura

Jumlah kasus penyakit Flu Singapura meningkat dengan cepat sejak sepekan terakhir di Singapura. Lonjakan drastis itu menambah jumlah kasus tersebut menjadi 3.457 pada tahun ini, melebihi dua kali lipat pada periode yang sama tahun lalu, kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Pusat perawatan anak Pat’s Schoolhous terpaksa ditutup selama 10 hari sejak Rabu karena lebih dari 16 anak terinfeksi penyakit itu. Sementara itu lima pusat perawatan anak lainnya masuk dalam daftar pantauan.

Hingga saat ini, 17 pusat perawatan anak dan taman kanak-kanan masuk dalam daftar pantauan dan enam lainnya ditutup selama 10 hari. Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan, jumlah anak yang dirawat di rumah sakit hanya sedikit. Namun dia tidak menjelaskan berapa banyak. Dia juga mengatakan tidak ada kasus yang benar-benar besar di dua rumah sakit umum tempat anak-anak yang terinfeksi penyakit itu dirawat.

Flu Singapura yang terjadi pada tahun ini tidak seperti biasanya karena terjadi pada awal tahun. Biasanya flu tersebut menyerang anak-anak saat menjelang liburan sekolah antara Maret dan Mei dan antara Agustus dan Oktober. Anak-anak yang terinfeksi virus tersebut mengalami luka di mulut, tangan dan kaki mereka. Mayoritas penyakit itu bisa sembuh dengan sendirinya tapi kadang kala juga berbahaya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sejumlah rumah sakit dan klinik yang diawasi tidak menunjukkan kenaikan jumlah kasus itu terkait dengan peningkatan aktivitas virus EV71 yang merupakan penyebab penyakit tersebut. Para dokter menyarankan orang tua untuk menularkan kebiasaan baik kepada anaknya seperti cuci tangan sebelum makan dan tidak berbagi makanan dan peralatan makanan. Anak-anak harus tetap di rumah jika mereka sakit agar tidak menularkannya kepada anak lainnya.


Sering Menyerang Anak 


Flu Singapura memang lebih sering menyerang anak-anak. Biasanya penyakit ini terjadi pada anak di bawah setahun hingga 5 tahun. Namun, “Bisa juga terjadi pada anak usia 10 tahun, tapi jarang,” ungkap Bertha. Kemungkinan, ini berhubungan dengan daya tahan tubuh pada anak di usia tersebut yang masih lebih rendah. Ditambah lagi, anak-anak usia ini belum mampu menjaga dirinya agar menghindari kontak dari penderita flu Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar